Minggu, 02 September 2012

Holtikultura


PENGERTIAN HORTIKULTURA

   Kata hortikultura (horticulture) berasal dari bahasa latin yaitu (hortus) yang berarti kebun dan colere yang berarti menumbuhkan terutama sekali mikroorganisme pada suatu medium buatan. Secara harfiah hortikultura berarti ilmu yang mempelajari pembudidayaan tanaman kebun. Akan tetapi para pakar mendefinisikan hortikultura sebagai ilmu yang mempelajari budidaya tanaman sayuran, buah-buahan, bunga-bungaan, dan tanaman hias. 
Pada umumnya, isi kebun di Indonesia adalah berupa tanaman buah-buahan, tanaman sayuran, tanaman hias, tanaman bumbu masak, tanaman obat-obatan, dan tanaman penghasi rempah-rempah. Sementara di negara maju, budidaya tanaman hortikultura sudah merupakan suatu usaha tani yang berpola komersil yakni diusahakan secara monokultur di ladang produksi yang luas. 
Berdasarkan jenis komoditas yang diusahakan, hortikultura dibagi atas beberapa disiplin ilmu yang lebih spesifik. 
 Olericulture, yaitu bagian dari imu hortikultura yang memperlajari budidaya tanaman sayuran
v
 Pomology yaitu bagian dari ilmu hortikultura yang mempelajari budidaya tanaman buah-buahan.
v
 Floriculture yaitu bagian dari ilmu hortikultura yang mempelajari pengembangan tanaman hias
v
 Landscape horticulture yaitu bagian dari ilmu hortikultura yang mempelajari pemanfaatan tanaman hortikultura, terutama tanaman hias dalam penataan lingkungan
.
 Apiary (apikultura) yaitu bagian dari hortikultura yang mempelajari budidya lebah madu.

CIRI-CIRI PRODUK HORTIKULTURA
Tanaman yang digolongkan ke dalam tanaman hortikultura sangat luas dan beragam, namun bila di lihat ciri-ciri produknya terdapat banyak kesamaan pokok yakni:
  •  Produk hortikultura mudah rusak (perishable) bila disimpan tanpa perlakuan khusus, misalnya dengan perlakuan suhu rendah (4°) atau pelapisan lilin, karena dipanen dalam bentuk segar.
  •  Komponen utama produk ditentukan oleh kandungan air (water content) , dan bukan oleh kandungan bahan kering (dry matter) karena konsumsinya dalam keadaan segar.
  •  Ketersediaan produk, terutama dari kelompok buah-buahan, bersifat musiman dan meruah (voluminuous atau bulky) pada saat panen, terutama pane raya, sehingga mempersulit penanganan dan pengangkutannya.
  •  Harga produk ditentukan oleh kualitas, bukan oleh kuantitas.
  •  Tubuh manusia membutuhkan konsumsi tanaman hortikultura dalam jumlah yang sedikit namun apabila tidak dipenuhi maka akan berdampak buruk pada kesehatan.
  •  Produk hortikultura merupakan sumber vitamin dan mineral, dan bukan diutamakan sebagai sumber protein dan karbohidrat.


PENGELOMPOKAN TANAMAN HORTIKULTURA
1. Klasifikasi Sayuran
2. Klasifikasi Buah
3. Klasifikasi Bunga

 Klasifikasi tanaman sayuran
v
Pada tanaman sayuran sebenarnya banyak tipe klasifikasi yang tersedia, namun tipe klasifikasi berikut merupakan tipe klasifikasi yang paling banyak dipakai serta yang paling mudah dimengerti yaitu klasifikasi berdasarkan sistematika botani dan klasifikasi berdasarkan bagian yang dapat dikonsumsi.
a. Klasifikasi botani
Klasifikasi tanaman botani tidak ubahnya seperti tanaman-tanaman lain pada umumnya. Gambaran umum klasifikasi botani tanaman sayuran adalah sebagai berikut :
Divisi:
1. Alga dan jamur (Thallophyta)
2. Lumut dan kerakap (Bryophyta)
3. Paku-pakuan (Pterydophyta)
4. Tumbuhan berbiji (Spermatophyta)



b. Klasifikasi bagian yang dikonsumsi
1) Sayuran akar:

a) Pembesaran akar tunggang, misalnya wortel (Daucus carota),lobak(raphanus sativus),dan bit gula (beta vulgaris).
b) Pembesaran akar lateral, misalnya ubi jalar (ipomoea batatas) dan singkong (manihot esculenta).

2) Sayuran batang
a) Batang atas tanah dan tidak berpati, misalnya asparagus (asparagus sp) dan kohlrabi (brassica oleracea grup gongylodes).
b) batang bawah tanah dan berpati, misalnya kentang (solanum tuberosum), talas (colocasia esculenta) dan yautia (xanthosola saggitifolium).

3) Sayuran daun
a) Kelompok bawang (yang dikonsumsi adalah bagian bawang daun) misalnya bawang merah (Allium cepa), bawang Bombay (Allium cepa grup Aggregatum), dan bawang putih (Allium sativum).
b) Kelompok berdaun lebar
• Dikonsumsi sebagai lalapan,misalnya selada (lactuca sativa), kubis (Brassica oleracea grup Capitata), dan seledri besar (Apium graveolens).
• Dikonsumsi setelah dimasak (termasuk batangnya yang lunak), misalnya bayam (Amarantus tricolor).

4) Sayuran daun
a) Buah muda, misalnya timun (Cucumis sativus,) berbagai jenis kacang-kacangan seperti kacang kapri (Pisum sativum) dan terong (Solanum melongena)
b) Buah dewasa, misalnya family cucurbitaceae (labu siam, timun, gambas) dan family Solanaceae (tomat,cabai)

5) Sayuran bunga atau tunas bunga muda, misalnya kubis bunga dan brokoli.

6) Jamur (mushroom) seperti jamur merang, jamur kuping, jamur kayu.
Add to Cart More Info

Selasa, 26 Juni 2012